Respond vs React by Sundar Pichai

Cockroach Theory

A beautiful speech by Sundar Pichai
The cockroach theory for self development

At a restaurant, a cockroach suddenly flew from somewhere and sat on a lady.

She started screaming out of fear.

With a panic stricken face and trembling voice, she started jumping, with both her hands desperately trying to get rid of the cockroach.

Her reaction was contagious, as everyone in her group also got panicky.

The lady finally managed to push the cockroach away but… it landed on another lady in the group.

Now, it was the turn of the other lady in the group to continue the drama.

WaitersThe waiter rushed forward to their rescue.

In the relay of throwing, the cockroach next fell upon the waiter.

The waiter stood firm, composed himself and observed the behavior of the cockroach on his shirt.

When he was confident enough, he grabbed it with his fingers and threw it out of the restaurant.

Sipping my coffee and watching the amusement, the antenna of my mind picked up a few thoughts and started wondering, was the cockroach responsible for their histrionic behavior?

If so, then why was the waiter not disturbed?

He handled it near to perfection, without any chaos.

It is not the cockroach, but the inability of those people to handle the disturbance caused by the cockroach, that disturbed the ladies.

I realized that, it is not the shouting of my father or my boss or my wife that disturbs me, but it’s my inability to handle the disturbances caused by their shouting that disturbs me.

It’s not the traffic jams on the road that disturbs me, but my inability to handle the disturbance caused by the traffic jam that disturbs me.

More than the problem, it’s my reaction to the problem that creates chaos in my life.

Lessons learnt from the story:

I understood, I should not react in life.
I should always respond.

The women reacted, whereas the waiter responded.

Reactions are always instinctive whereas responses are always well thought of.

A beautiful way to understand… LIFE.

Person who is HAPPY is not because Everything is RIGHT in his Life.
He is HAPPY because his Attitude towards Everything in his Life is Right.

Cockroach Theory- A beautiful speech by Sundar Pichai.

Performa Sebuah Tim Sama Dengan Performa Anggota Terburuknya

Pernah mendengar atau membaca bahwa performa sebuah tim bukan ditentukan oleh anggota terbaiknya, tetapi oleh anggota terburuknya? Ya, itulah hukum mata rantai. Hukum ini merupakah salah satu dari “17 Indisputable Laws of Teamwork by John Maxwell”

Mengapa disebut hukum mata rantai? Karena hal ini bisa kita analogikan dengan rantai, kekuatan rantai ditentukan oleh mata rantai yang paling lemah. Jika kita menarik kedua ujung rantai hingga putus, mata rantai yang paling lemah yang akan pecah, dengan pecahnya mata rantai itu, hancurlah kesatuan rantai tersebut.

Pengaruh mata rantai yang lemah di dalam tim

Anggota yang lebih kuat mengenali anggota yang lebih lemah
Mata rantai yang lemah tidak bisa disembunyikan, kecuali dalam kelompok orang yang sama-sama lemah. Jika ada anggota yang kuat dalam tim, mereka selalu tahu siapa yang tidak memiliki prestasi yang setara dengannya atau dengan anggota yang lain.

Anggota yang lebih kuat harus membantu anggota yang lebih lemah
Ketika menghadapi anggota yang lemah dalam tim, hanya ada dua pilihan: mengabaikan orang itu dan membiarkan seluruh anggota tim menderita atau membantunya dan membuat tim lebih sukses. Namun perlu diingat, tidak ada orang yang senang terus menerus “membantu”.

Anggota yang lebih kuat menjadi marah pada anggota yang lebih lemah
Baik anggota yang lebih kuat membantu atau tidak, hasilnya akan selalu sama : Kemarahan. Tidak seorang pun ingin terus – menerus kalah / tertinggal karena orang yang sama atau harus mengerjakan tanggung jawab orang lain.

Anggota yang lebih kuat kurang efektif
Membawa beban orang lain sebagai tambahan beban akan mengorbankan kinerja anggota yang lain. Jika dilakukan untuk jangka waktu yang lama, seluruh timnya akan menderita.

Anggota yang lebih kuat mempertanyakan kemampuan pemimpin
Setiap kali pemimpin mengijinkan mata rantai yang lemah menjadi bagian dari tim, anggota tim yang terpaksa menggantikan orang lemah mulai meragukan keberanian dan kepekaan pemimpin itu. Pemimpin akan kehilangan rasa hormat dari para anggota ketika tidak menangani para anggota yang buruk dengan benar.

Jika kita memberi poin 10 untuk anggota dengan performa baik dan 5 untuk anggota dengan performa kurang baik. Ketika mereka bersinergi maka hasilnya akan seperti ini:

Orang-orang berbakat = 10 x 10 x 10 x 10 x 10 = 100.000
Satu orang tidak berbakat = 10 x 10 x 10 x 10 x 5 = 50.000

Perbedaannya mencapai 50% hanya karena ada satu orang yang kurang baik dalam tim. Mungkin untuk sementara tim dengan anggota kurang baik ini masih bisa bergerak, namun dalam jangka waktu yang panjang, mata rantai yang lemah sesungguhnya akan membuat tim kehilangan gairah dan menghalangi kemampuan tim untuk terus maju dan berkembang.

Ironisnya, jika dibandingkan dengan anggota yang lebih kuat, mata rantai yang lemah tidak terlalu memedulikan kelemahan dan kekurangan mereka.

Bagaimana mengenali mata rantai yang lemah

Law of ChainWalaupun kita memiliki visi dan percaya bahwa sasaran yang kita buat bagus serta bermanfaat, bukan berarti bahwa semua orang pasti mau mengikuti. Tim bukanlah semua orang yang kita inginkan: Continue reading

Yuan Batal Masuk SDR (Mata Uang Dunia) Oktober 2015

Menyambung artikel yang saya tulis beberapa hari lalu tentang masuknya Yuan sebagai mata uang dunia (world reserve currency). Muncul berita bahwa yuan diprediksi batal masuk sebagai mata uang dunia / SDR pada Oktober 2015 ini, namun ini hanya penundaan, pada suatu saat nanti (1 Oktober 2016) yuan akan ditetapkan untuk masuk sebagai SDR.

Laporan staf IMF, Selasa (4/8), menyebutkan, ada kekhawatiran pasar uang akan bergolak begitu yuan dimasukkan ke dalam SDR.

IMF mengakui yuan menyaingi mata uang kuat dunia lainnya sebagai acuan alat transaksi. Hanya saja, banyak pekerjaan penting yang masih harus dilakukan. Menurut IMF, penundaan itu akan membuat masuknya yuan ke SDR lebih mulus.

IMF mengatakan, “Akses ke pasar Tiongkok sangat penting, demikian juga fleksibilitas kurs yuan, dan faktor kekuatan pasar dalam penentuan kurs yuan ikut menentukan.”

IMF Tunda Penerimaan Mata Uang Yuan
Renminbi, Ajang Perang Ekonomi Tiongkok-AS